27 Januari 2012 · 22:04
SEBUAH APRESIASI TERHADAP KREATIFITAS ANAK MUDA
Penghargaan ialah sesuatu yang diberikan pada perorangan atau kelompok jika mereka melakukan suatu keulungan di bidang tertentu. Penghargaan biasanya diberikan dalam bentuk medali, piala, gelar, sertifikat, plakat atau pita. Suatu penghargaan kadang-kadang disertai dengan pemberian hadiah berupa uang seperti Hadiah Nobel untuk kontribusi terhadap masyarakat, dan Hadiah Pulitzer untuk penghargaan bidang literatur. Penghargaan bisa juga diberikan oleh masyarakat karena pencapaian seseorang tanpa hadiah apa-apa. (An award is something given to a person or a group of people to recognize excellence in a certain field; a certificate of excellence. Awards are often signified by trophies, titles, certificates, commemorative plaques, medals, badges, pins, or ribbons. An award may carry a monetary prize given to the recipient, for example, the Nobel Prize for contributions to society or the Pulitzer Prize for literary achievements. An award may also simply be a public acknowledgment of excellence, without any tangible token or prize.)
{Wikipedia}
Begitulah ensiklopedi bebas Wikipedia mendefinisikan penghargaan atau award, sebagaimana yang kuketahui dan dipahami banyak orang selama ini. Namun dalam dunia perblogan (kalau versi komiknya dunia persilatan), digunakan juga istilah award dengan pengertian sedikit berbeda dan juga akan bisa dipahami secara berbeda, setidak-tidaknya menurut pemahamanku terhadap pengertian yang ditimbulkannya. Sejatinya tetap sebuah penghargaan, namun award dalam dunia blogging hanyalah sarana silaturahmi antar sesama rekan blogger yang setingkat lebih baik dari kegiatan blogwalking dengan tujuan yang sama.
Di awal tahun ini, banyak rekan blogger yang telah dianugerahi award semacam ini. Salah satunya dan yang sedang hangat-hangatnya adalah The Seven Shadow, hasil kreasi seorang blogger yang tergabung atau menggabungkan diri dalam sebuah kelompok anak-anak muda yang menasbihkan diri sebagai blogger ataupun para blogger yang masih muda-muda (tapi bukan pemula!) dan menamai kelompoknya dengan nama yang diambil sebagai sebutan dari award ini. Baca lebih lanjut →
0.000000
0.000000
Filed under Blog
Tagged as 2011, 2012, all, announcements, art, articles, award, Beauty, Blog, blogging, blogs, book reviews, books, Business, Chania, children, Colotomy, comedy, commemorative plaques, cooking, culture, Dan (rank), design, diy, dogs, economics, economy, education, english, ensiklopedi, entertainment, environment, events, faith, family, Fashion, fiction, Film, fitness, food, friends, funpicz, Games, god, hadiah nobel, health, history, holidays, home, humor, Indonesia, inspiration, interviews, journal, Kami, life, lifestyle, listen, local, local tv, love, marketing, medals badges, media, misc, miscellaneous, movies, music, musings, nature, news, Nobel Prize, opinion, parenting, penghargaan, people, personal, philosophy, photo, photography, photos, pictures, poems, poetry, politics, projects, public acknowledgment, Pulitzer Prize, quotes, random, recipes, relationships, religion, research review, reviews, romance, Salah, science, sebuah apresiasi terhadap kreatifitas anak muda, social media, spirituality, Sports, syndicated, technology, Television, thoughts, travel, updates, Video, videos watch, Wikipedia, women, work, writing
23 Maret 2011 · 03:10
Seorang wanita fotografer perang dari New York Times mengungkapkan bagaimana ia diserang secara seksual berkali-kali selama siksaan penyanderaan di Libya.
Lynsey Addario adalah salah satu dari empat wartawan Times yang kini telah dibebaskan setelah disandera oleh kekuatan pro-Gaddafi.
Selama penahanan mereka enam hari, warga Amerika itu dipukuli dan diancam akan dipenggal dan ditembak.
Miss Addario, seorang fotografer pemenang Pulitzer Prize, memberikan cerita mengerikan mengenai perlakuan brutal selama mereka berada di tangan penculik Libya, dalam sebuah wawancara beberapa jam setelah dia dibebaskan.
Setelah dia dan rekan-rekannya ditarik keluar dari mobil di sebuah pos pemeriksaan dekat kota timur Ajdabiya, salah seorang tentara Libya meninju wajahnya dan tertawa. Baca lebih lanjut →
0.000000
0.000000
Filed under Internasional
Tagged as Afrika Utara, Ajdabiya, Ajdabya, Amerika Serikat, Anthony Shadid, Bill Keller, Fotografer, Libya, Lynsey Addario, Moamar Khadafi, Mohamed Shaglouf, New York Times, Perang, Pulitzer Prize, Sekutu, Stephen Farrell, Tripoli, Turki, Tyler Hicks, Wartawan